Liputan6.com, Jakarta Kementerian Koordinator Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menetapkan Papua menjadi salah satu daerah model penanganan stunting (kekerdilan).
"Papua akan dijadikan model solusi karena angka kekerdilan di sana sangat tinggi dan relatif mudah dibaca karena itu secara spasial berada di suatu tempat yang tidak menyebar," kata Menko PMK Muhadjir Effendy dalam Lokakarya Penanggulangan Stunting di Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (2/11/2019) seperti dikutip Antara.
Saat ini penanganan stunting memang menjadi program prioritas nasional. Apalagi mengingat angka stunting di Indonesia masih di atas rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) yakni seharusnya sebuah negara angka stunting di bawah 20 persen.
"Angka terakhir sekitar 27 persen, tapi sebelumnya masih di atas 37 persen sehingga kita akan terus pertahankan tren penurunan ini sehingga target pada 2024 yakni di bawah 20 persen bisa tercapai," katanya.
Kerja Sama Lintas Kementerian
Dalam penanganan kekerdilan di Indonesia, Kemenko PMK akan berkoordinasi dengan kementerian yang terkait lainnya agar hasil yang dicapai bisa maksimal.
"Kita sudah lakukan pertemuan antarmenteri, jadi nanti akan dikoordinasikan secara berjenjang," katanya.
Saat menyampaikan pidato sambutan, Muhadjir mengaku sedih saat melihat langsung anak-anak di Papua yang menderita kekerdilan dan tidak terawat dengan baik.
Saksikan juga video menarik berikut
No comments:
Post a Comment