Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Surabaya merevitalisasi kawasan wisata kota tua di Surabaya Utara. Revitalisasi itu dilakukan di Jalan Panggung, Surabaya, Jawa Timur.
Revitalisasi yang dilakukan bukan hanya di Jalan Panggung, Surabaya tetapi juga di Jalan Karet dan Kembang Jepun. Langkah yang dilakukan dengan pengecatan, pemasangan lampu hias klasik dan pemasangan paving block.
Hal ini untuk menarik wisatawan berkunjung ke kawasan wisata kota tua tersebut. Memang dalam perjalanan revitalisasi ini juga ditemui kendala. Salah satunya sejumlah pihak yang kurang setuju kawasan tersebut mesti di cat ulang karena dinilai kurangi nilai sejarahnya.
Saat berjalan di kawasan Jalan Panggung ini terasa nuansa era kolonialnya. Di jalan ini, bangunan sarat nilai sejarah berjajar rapi dipersatukan pedestrian dan lampung penerangan yang didesain menyerupai jalanan Eropa.
Mengutip surabaya.go.id, Jalan Panggung dulu dikenal sebagai kawasan tak terawat selama puluhan tahun. Apalagi warga juga membuka pasar ikan di jalan tersebut sehingga menambah kumuh, becek dan macet di kawasan tersebut.
Jalan Panggung ini berada di tengah-tengah Kawasan Ampel dan Kembang Jepun. Jalan ini konon pernah menjadi aktivitas etnis Melayu yang memiliki ciri khas perkampungan Melayu.
Salah satunya bentuk rumah panggung di jalan itu. Adanya kampung melayu di jalan tersebut seiring Pemerintah Kolonial Belanda yang menerapkan pemisahan etnis termasuk di Surabaya. Oleh karena itu, di Surabaya juga ada Kampung Arab, Kampung Pecinan dan Kampung Melayu. Demikian mengutip berbagai sumber.
Pemerintah Kota Surabaya mengharapkan revitalisasi ini dapat mendorong kawasan ini menjadi kawasan wisata alternatif bagi masyarakat Surabaya. Tak hanya itu, wisatawan mancanegara juga diharapkan dapat merasakan nuansa tempo dulu di Jalan Panggung.
No comments:
Post a Comment