Liputan6.com, Bengkulu - Forum Komunitas Pemuda Peduli Bengkulu (KPPB) menolak pergantian nama Pulau Tikus di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu menjadi Harapan dan Doa (HD) Island karena dinilai akan menciderai kenangan masyarakat terhadap pulau tersebut.
"Kami menolak rencana pergantian nama Pulau Tikus yang diusulkan Pemkot Bengkulu, sebab ini akan merubah sejarah dan menciderai kenangan masyarakat tentang pulau itu," kata Ketua FKPPB, Feri Vandalis di Bengkulu, Minggu (4/11/2018).
Menurut dia, pemerintah seharusnya melibatkan dan mendengarkan aspirasi masyarakat sebelum menggulirkan wacana perubahan nama Pulau Tikus menjadi HD Island.
"Pergantian nama sebuah pulau bukanlah perkara mudah. Lebih baik pemerintah menghidupkan berbagai destinasi wisata baru dan menangani masalah krusial sampah di Kota Bengkulu," ujarnya dilansir Antara.
Selain dari aspek tergerusnya nilai sejarah, menurut Feri, penyematan istilah "pulau" yang diterjemahkan menjadi "island" dalam bahasa Inggris juga dinilai kurang nasionalis.
"Alasan wisatawan berkujung ke Pulau Tikus, selain terumbu karang dan konservasi penyu, juga karena namanya yang unik. Apabila nama pulau itu dirubah menjadi HD Island, maka keunikannya akan hilang," tegas Feri.
Penolakan senada juga dilontarkan Ketua Bengkulu Heritage Society, Reko Serasi yang menyarankan pemerintah agar rajin membaca buku dan memperhatikan aspek sejarah.
"Dari sejumlah literatur, Pulau Tikus menyimpan banyak sejarah penting tentang Kota Bengkulu. Apabila rencana pergantian nama terealisasi, maka memori kolektif masyarakat yang telah diwariskan turun-temurun tentang pulau itu akan hilang," ujarnya.
Reko menambahkan, pemerintah seharusnya ikut mendukung pelestarian sejarah dan kebudayaan Kota Bengkulu bukan menguranginya.
Polemik pergantian nama Pulau Tikus menjadi Harapan dan Doa (HD) Island mencuat atas pernyataan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan yang ditulis salah satu koran lokal.
Menurut Helmi, pergantian nama Pulau Tikus menjadi HD Island hanyalah manifestasi dari harapan besar pemerintah dalam upaya mendongkrak pertumbuhan sektor pariwisata di Kota Bengkulu.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Festival budaya Tabut Muharam Bengkulu
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
ReplyDeleteNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut