Dia menyebutkan, kerusakan yang terjadi adalah pada penunjuk kecepatan atau air speed indicator. Namun untuk penyebab pastinya saat ini belum dapat diketahui.
"Tapi ternyata dari data black box itu, penerbangan sebelum Denpasar pun mengalami kerusakan. Nah inilah pentingnya black box, kalau tanpa itu kita sangat sulit untuk membuktikan ada masalah," sambungnya.
Kendati demikian, dia menegaskan saat ini kondisi tersebut belum dapat dijadikan patokan sebagai penyebab insiden kecelakaan pesawat.
"Jadi saya ulang lagi bahwa seperti yang kami sampaikan sebelum-sebelumnya, sebelum ada data faktual, KNKT tidak pernah menduga-duga. Kami hanya bisa berbicara berdasarkan fakta," Soerjanto memungkasi.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2PJHE8g
No comments:
Post a Comment