Liputan6.com, Mumbai - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo, pada Minggu 25 November, mendesak Pakistan untuk mengambil tindakan terhadap mereka yang bertanggung jawab atas serangan teror Mumbai pada 2008 silam.
Pompeo juga mengatakan bahwa AS menawarkan hadiah baru sebesar US$ 5 juta (setara Rp 72 miliar) untuk siapapun yang berhasil membantu penangkapan pelaku terkait.
Dikutip dari Channel News Asia pada Senin (26/11/2018), pengumuman itu disampaikan pada malam peringatan sepuluh tahun serangan teror yang menyebabkan 166 orang tewas dan ratusan lainnya terluka.
Militan Islam dari Pakistan dituding sebagai otak di balik gelombang kekerasan di Mumbai, yang berlangsung hingga tiga hari.
"Ini merupakan penghinaan bagi keluarga para korban bahwa, setelah sepuluh tahun, mereka yang merencanakan serangan Mumbai masih belum dihukum karena keterlibatan mereka," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan.
"Kami menyerukan kepada semua negara, khususnya Pakistan, untuk menegakkan kewajiban Dewan Keamanan PBB dalam menerapkan sanksi terhadap para teroris yang bertanggung jawab atas kekejaman ini, termasuk Lashkar-e-Tayyiba dan afiliasinya," lanjutnya menegaskan.
"Kami berdiri bersama keluarga dan teman-teman korban, yang orang-orang yang dicintainya hilang dalam tindakan barbarisme ini, termasuk enam warga Amerika," tambah Pompeo.
Teror Mumbai merupakan salah satu serangan teror paling mematikan di India --dan juga dunia-- yang pengusutan kasusnya belum juga tuntas hingga saat ini.
Simak video pilihan berikut:
No comments:
Post a Comment