Pages

Tuesday, November 6, 2018

Apa yang Terjadi Saat CVR Lion Air Tidak Ditemukan? Ini Kata KNKT

Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR masih mencari cockpit voice recorder (CVR) Pesawat Lion Air PK-LQP yang terjun bebas di Perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. CVR perlu ditemukan untuk investigasi jatuhnya pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang tersebut.

Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, jika CVR tidak ditemukan, akan mempersulit proses investigasi kecelakaan Lion Air. Karena alat tersebut menyimpan percakapan pilot, kopilot dan tower Air Traffic Control (ATC).

"Jadi kita pengen tahu apa sih diskusi di antara mereka. Karena kalau kita hanya menebak kemungkinan mereka ngomong begini, itu kan enggak bisa," kata Soerjanto di atas Kapal KRI Banda Aceh, Selasa (6/11/2018).

Soerjanto mengatakan, CVR juga berfungsi memberikan tanda peringatan jika terbang kurang dari 1.000 feet. Sehingga CVR dan FDR mempunyai fungsi yang berbeda. Oleh karena itu data dalam CVR akan melengkapi investigasi jatuhnya pesawat Boeing 737 Max 8 tersebut.

"Kalau CVR, kita hanya menulis percakapan punya kaitan langsung dengan kecelakaan. Kalau tidak, seperti waktu di kokpit dia cerita lagi ke puncak bersama keluarganya kan enggak ada kaitannya. Itu yang akan kita enggak tulis. Kita akan menulis percakapan yang kaitan langsung dengan kecelakaan," ujar Soerjanto.

Lebih lanjut terkait hasil Flight Data Recorder (FDR) Lion Air, pihaknya masih mempelajari hasil unduhan. Sebab, ia mengaku KNKT belum bisa memastiman kapan menyelesaikan isi dari FDR tersebut.

"Antara seminggu dan dua minggu. Untuk verifikasi, kalau bacanya bisa tiga sampai empat bulan tergantung kompleksitas masalah yang ada," kata Soerjanto.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2D6dfud

No comments:

Post a Comment