:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2786603/original/093001000_1556077786-20190424-Anies-Baswedan-Bagikan-Kartu-Lansia-Jakarta-IQBAL-4.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sama sekali tidak mempermasalahkan adanya petisi untuk mencopot dirinya dari jabatan gubernur. Menurutnya, semua orang berhak menyampaikan kritiknya.
Sebagai pejabat di ranah publik, kata Anies, dirinya harus siap menghadapi kritikan dari masyarakat. Bahkan dicaci maki sekalipun.
"Setiap warga negara berhak menyampaikan, berhak mengkritik, dan kalau berada di ranah publik harus mau dikritik, bahkan dicaci maki pun harus biasa-biasa saja. Ya inilah wilayah publik," ujar Anies di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (26/5/2019).
"Dicaci tidak tumbang, dipuji tidak terbang," katanya melanjutkan.
Anies menuturkan, alamat keluh-kesah masyarakat adalah pejabat publik. Karena itu, semua pejabat publik, termasuk dirinya harus siap mendengarkan pendapat dan keluhan masyarakat.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegaskan, pernyataan tersebut pernah dikatakan jauh sebelum menjabat sebagai Gubernur DKI. Karenanya, Anies menilai penangkapan terhadap masyarakat yang mengkritik pemerinta adalah berlebihan.
"Karena itu kalau ada yg mengkritik nggak usah ditangkap. Saya nggak pernah menangkap orang yang mengkritik saya, sama sekali," Anies mengakhiri.
from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2YUzefv
No comments:
Post a Comment