Tak hanya itu, bantuan pengamanan juga datang dari TNI dan instansi terkait lainnya. Dimana prajurit TNI yang diturunkan membantu pengamanan Pemilu sebanyak 10.000 orang dan instansi terkait lainnya sebanyak 5.000 orang.
"Pengamanan pemilu kali ini lebih ekstra dibandingkan sebelumnya," kata Dicky.
Semua personil pengamanan telah dibagi sesuai dengan porsinya masing-masing. Ada yang penempatannya mengamankan situasi kamtibmas di tiap-tiap tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pencoblosan, juga ada yang ditempatkan menjaga objek-objek vital yang dimaksud.
"Jumlahnya itu sekitar 27 ribu personel pengamanan. Akan ada bagian-bagian pengamanan, kalau di dalam di sekitar TPS itu yang berjaga anggota. Di bagian luar ada satu anggota TNI dan anggota itu hanya back-up anggota kepolisian," jelas Dicky.
Pelaksanaan Pemilu 2019 secara serentak yang digelar 17 April 2019 diketahui meliputi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi) dan pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tingkat Kabupaten Kota (DPRD Kabupaten/Kota).
Khusus pemilihan Presiden dan Wakil Presiden hanya diikuti oleh dua pasangan calon yakni pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang berada pada nomor urut 1 dan nomor urut 02 ada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
No comments:
Post a Comment