:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2089841/original/060010400_1523863049-tiket_pesawat.jpg)
14 Agustus 2005, Helios Airways penerbangan 522 sedang dalam perjalanan dari Siprus ke Yunani, ketika tiba-tiba petugas pengontrol lalu lintas udara (ATC) kehilangan kontak dengan pesawat.
Setelah dinyatakan hilang, dua jet tempur Yunani keluar mencarinya. Beruntung, tim pencari berhasil menemukan pesawat.
Saat ditemukan, mereka melihat kedua pilot Helios pingsan. Pilot pesawat tempur kemudian memperhatikan seorang pramugari, yang memegang botol oksigen, membobol kokpit yang terkunci dari dalam dan berusaha mengambil kendali 522.
Sayangnya, dia terlambat dan pesawat kehabisan bahan bakar, menabrak bukit di dekat Grammatiko, menewaskan semua orang di dalamnya yang berjumlah 121 --151 penumpang dan 6 kru pesawat.
Setelah penyelidikan dilakukan, diumumkan bahwa kabin kehilangan tekanan sehingga membuat kedua pilot tidak sadarkan diri.
Meskipun penyebabnya sudah diketahui, masih tersimpan pertanyaan besar terkait keamanan kokpit yang dikuci dari dalam.
Kokpit yang ditutup rapat dianggap sebagai prosedur normal setelah tragedi 9/11, tetapi hal itu membuat kru penerbangan dan kru kabin kesulitan untuk berkomunikasi.
Seandainya awak Helios Airways Penerbangan 522 dapat memasuki kokpit lebih cepat, kecelakaan mungkin berpotensi dapat dihindari.
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2TEfXvs
No comments:
Post a Comment