Pages

Friday, August 24, 2018

Menanti Pidato Bos The Fed, IHSG Melemah 14,32 Poin

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah menjelang akhir pekan ini. IHSG melemah di tengah nilai tukar rupiah kembali ke posisi 14.600 per dolar AS dan terjadi aksi beli investor asing.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (24/3/2018), IHSG melemah 14,23 poin atau 0,24 persen ke posisi 5.968,75. Indeks saham LQ45 susut 0,52 persen ke posisi 940,08. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Sebanyak 203 saham melemah sehingga menekan IHSG. 158 saham menguat dan 126 saham diam di tempat. Pada Jumat pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.993,60 dan terendah 5.949,60.

Transaksi perdagangan saham tidak begitu ramai. Tercatat total frekuensi perdagangan saham 275.216 kali dengan volume perdagangan saham 6,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,8 triliun. Investor asing beli saham Rp 98,01 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.631.

Sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham pertanian naik 0,96 persen dan sektor saham keuangan mendaki 0,59 persen. Sektor saham industri dasar melemah 0,87 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi dan manufaktur masing-masing susut 0,81 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham BCIP naik 25,84 persen ke posisi 112 per saham, saham ANDI melonjak 25 persen ke posisi 825 per saham, dan saham LAND mendaki 24,79 persen ke posisi 730 per saham.

Sementara itu, saham TCPI merosot 18,15 persen ke posisi 2.660 per saham, saham TRIO tergelincir 15,05 persen ke posisi 316 per saham dan saham GLOB tergelincir 11,11 persen ke posisi 160 per saham.

Di bursa saham Asia, indeks saham acuan bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,43 persen, indeks saham Thailand turun 0,22 persen, indeks saham Singapura merosot 1,07 persen, dan catatkan penurunan terbesar.

Selain itu, indeks saham Taiwan melemah 0,50 persen. Sedangkan, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,46 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,85 persen dan indeks saham Shanghai menguat 0,18 persen.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, para pelaku pasar global memilih untuk wait and see karena menantikan pidato pimpinan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve di Jakckson Hole Symposium pada Jumat waktu setempat.

"Diperkirakan memberikan efek hawkish karena terkait dengan peluang kenaikan suku bunga acuan lanjutan terbuka lebar mengingat kondisi ekonomi AS sudah dalam kondisi positif," ujar dia lewat pesan singkat yang diterima Liputan6.com.

Ia menambahkan, kenaikan suku bunga acuan itu berpeluang besar terjadi pada September dan Desember sehingga IHSG berada di zona negatif.

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2BHVUJ5

No comments:

Post a Comment